BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Perkembangan peradaban manusia pada dasarnya merupakan
pengaruh perkembangan teknologi. Dengan kata lain, perkembangan teknologilah
yang mendorong kemajuan peradaban manusia. Tentunya, selain faktor teknologi,
masih ada banyak faktor yang mendorong kemajuan peradaban, misalnya kemajuan di
bidang ekonomi, kedokteran, kesusasteraan dan sebagainya. Akan tetapi, dari
sekian banyak faktor tersebut, yang menjadi faktor dominan adalah kemajuan
teknologi.
Kemajuan
peradaban manusia menurut futurolog Alvin Toffler dapat dibagi ke dalam empat
tahapan periode perkembangan zaman. Perubahan dari satu zaman ke zaman yang
lain diawali sebuah revolusi peradaban akibat penemuan suatu jenis teknologi
yang mengakibatkan perubahan di seluruh dunia. Itulah sebabnya, perubahan
tersebut diistilahkan revolusi. Oleh Toffler, keempat tahapan tadi disebut
gelombang 0, gelombang 1, gelombang 2 dan gelombang 3.
Gelombang
0 ialah masa dimana manusia masih bergantung kepada alam. Manusia belum
mengenal budidaya. Mereka sekadar mengambil makanan yang sudah disediakan oleh
alam. Apabila manusia merasa lapar, ia akan mencari pohon yang buahnya dapat
dimakan. Apabila buah-buah pohon di daerah tersebut sudah habis, manusia panda
ke tempat lain untuk mencari makanan yang baru, dan demikian seterusnya.
Manusia hidup secara nomaden sehingga diperlukan area cukup luas untuk dapat
menghidupi sekelompok orang. Jadi, apabila kelompok orang tersebut kembali ke
tempat semula, persediaan makanan di tempat itu sudah siap untuk dimakan lagi.
Pada masa tersebut belum ada konsep kekayaan karena alam begitu luas, makanan
berlimpah dan jumlah manusia masih sedikit.
Ketika
jumlah manusia semakin bertambah banyak, manusia mulai berpikir bagaimana
caranya menghasilkan bahan makanan tanpa membutuhkan area yang luas. Faktor
rumah juga mendorong munculnya kebutuhan akan teknologi untuk menghasilkan
makanan tanpa harus berpindah tempat. Tidak terlalu jelas kapan manusia
menemukan teknologi bercocok tanam. Walaupun tampak sederhana, dampak penemuan
teknologi cocok tanam ini mengubah peradaban manusia di seluruh dunia. Awal
penemuan teknologi cocok tanam ini disebut revolusi pertanian. Dengan demikian,
peradaban manusia mulai memasuki gelombang I.
Gelombang
I ini berakhir seiring ditemukannya mesin uap oleh James Watt di abad
pertengahan. Revolusi industri ini mendorong beberapa penemuan lain seperti
kereta api dan mengubah peradaban umat manusia di dunia. Selanjutnya, peradaban
era gelombang kedua itu menghasilkan penemuan komputer di tahun 1945. Produktivitas manusia yang
sebelumnya hanya diukur dari tenaga kerja dan modal, maka pada gelombang kedua
ditambah dengan faktor ilmu pengetahuan. Bahkan faktor ilmu pengetahuan ini
lebih kuat dibandingkan dengan faktor modal. Selain itu, pihak yang menguasai
ilmu pengetahuan akan selalu mampu mengantisipasi keadaan dan bertahan untuk
terus berkembang. Latar belakang inilah yang tampaknya mendorong orang pada
masa sekarang berlomba-lomba sekolah ke jenjang S-2 bahkan S-3. Manusia mulai
menyadari bahwa mereka memiliki ilmu pengetahuan/informasi akan mempunyai
pengaruh.
Pengelolaan
sebuah organisasi tentu melibatkan berbagai sumber daya merupakan aset
organisasi tersebut. Informasi sebagai suatu sumber daya organisasi semakin
dianggap penting untuk dikelola seperti halnya sumber daya organisasi lainnya.
Lima jenis sumber daya organisasi dikenal 5M adalah:
1.
Man
2.
Money
3.
Material
4.
Machine
5.
Method
Pada masa sekarang 5 M tersebut harus ditambah satu
faktor lagi, yaitu informasi.
Perhatian
pada manajemen informasi semakin lama semakin besar. Informasi semakin disadari
sebagai sumber daya organisasi yang perlu dikelola dengan baik. Hal ini
disebabkan paling tidak dua hal. Pertama, kegiatan bisnis yang semakin kompleks
dibanding sebelumnya. Hampir semua perusahaan terkena pengaruh ekonomi global,
yang merupakan dampak globalisasi. Perusahaan-perusahaan saat ini bersaing
dalam pasar internasional. Kedua, kemampuan komputer yang makin baik dari segi
harga, kemampuan maupun kemudahan penggunaannya. Hal ini membuat pemrosesan
informasi menjadi semakin mudah, cepat dan tepat, disamping juga didukung oleh
perkembangan teknologi pendukung lain seperti komunikasi dan jaringan komputer
yang juga berlangsung pesat. Pengaruhnya adalah arus informasi dapat mengalir
dengan sangat cepat pula. Semua perkembangan tersebut semakin membuat informasi
menjadi sumber daya yang sangat berharga dan perlu dikelola dengan cermat.
Dalam konteks pendidikan, pengelolaan terhadap informasi
memegang peranan penting. Lembaga pendidikan sangat berkepentingan dalam
mengelola arus informasi agar organisasinya berjalan tanpa hambatan, dikelola
dengan baik serta dapat berkembang di tengah persaingan antarlembaga
pendidikan. Bertolak dari pangkal bahwa banyak aspek informasi yang perlu
dikelola dengan memadai dalam lembaga pendidikan, maka makalah ini membahas
bagaimana peranan sistem informasi manajemen dalam pengelolaan fasilitas
sekolah/kampus. Dalam makalah ini, dibahas pula beberapa bagian sistem
informasi dalam lembaga pendidikan, yang secara langsung berhubugan dengan
fasilitas sekolah/kampus, seperti pengelolaan informasi di bidang akademik,
ketenagaan, penelitian, pengabdian masyarakat, perpustakaan, keuangan, kerjasama,
kemahasiswaan untuk memperkaya gambaran dan mengintegrasikan pengelolaan
informasi di sekolah/kampus.
BAB II. PEMBAHASAN
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem
informasi yang berfungsi mengelola informasi bagi manajemen organisasi. Peran
informasi di dalam organisasi dapat diibaratkan sebagai darah pada tubuh
manusia. Tanpa adanya aliran informasi yang sehat, organisasi akan mati. Di
dalam organisasi, SIM berfungsi baik untuk pengolahan transaksi, manajemen kontrol
maupun sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan. Konsep SIM sebenarnya
telah ada sebelum komputer muncul, yaitu di mana segala macam informasi di
dalam organisasi harus diolah dengan cepat, teliti dan andal. Namun, tanpa
komputer tersebut hanya menjadi teori. Sekarang, dengan adanya komputer, konsep
SIM tersebut telah menjadi kenyataan.
Informasi merupakan salah satu elemen dalam manajemen
perusahaan. Agar informasi dapat mengalir lancar, para manajer perlu
menempatkan informasi dalam suatu kerangka sistem. Sistem dapat didefinisikan
sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan. Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam suatu sistem
adalah elemen-elemennya. Tentunya setiap sistem memiliki elemen-elemennya
sendiri, yang kombinasinya berbeda antara sistem yang satu dengan sistem yang
lain. Namun demikian, susunan dasarnya tetap sama.
Sistem informasi dalam manajemen perusahaan adalah sistem
yang terbuka dan sistem yang lingkaran tertutup. Sistem informasi mendapatkan
input berupa data-data atau kejadian dalam perusahaan, diubah dengan pengolah
informasi untuk memperoleh informasi. Pengolah informasi tersebut dapat berupa
komputer, orang ataupun gabungan keduanya. Adapun yang menjalankan fungsi mekanisme
pengendaliannya adalah para manajer dalam mengambil keputusan untuk memecahkan
persoalan dalam perusahaan dan untuk mencapai target dan tujuan perusahaan.
Selanjutnya, keputusan-keputusan manajer diharapkan dapat membawa perubahaan
sehingga pada akhirnya output sistem memenuhi harapan manajer. Jadi, suatu
sistem informasi terdiri atas elemen data, informasi, pengolah informasi dan
manajer.
Sistem informasi merupakan sistem konseptual yang memakai
sumber daya konseptual, data dan informasi, untuk mewakili sistem fisik yang
dalam hal ini berupa perusahaan atau organisasi. Komuter merupakan suatu sistem
fisik, tetapi daya dan informasi yang tersimpan di dalamnya dapat dipandang
sebagai suatu sistem konseptual. Data atau informasi mewakili sistem fisik. Bagaimana
data tersebut tersimpan tidaklah penting. Yang penting adalah apa yang diwakili
oleh data atau informasi tersebut. Oleh karena itu, sistem informasi membantu
para manajer dan pimpinan perusahaan untuk mendapatkan bahan masukan penting
bagi manajer dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, sistem informasi
haruslah dapat mewakili perusahaan itu sendiri.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Ada beberapa
pengertian tentang Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) diantaranya,
yaitu :
v
SIMDIK atau yang disebut SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN adalah suatu sistem data sekolah berbasis
ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat
terkoneksi melalui suatu server
v
SIMDIK adalah sebuah sistem
informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah
sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah sekolah TK, SD,
SMP, SMA dan sederajat.
v
Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan
aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil
kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan
bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta
sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan
mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi alternatif
sistem informasi manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari
sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan
mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan
operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta
menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan
pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan
fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan
fungsi-fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung
kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK
dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa
baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi
alumni.
SIMDIK
merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan
standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan
Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan
adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
Cakupan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Ruang
Lingkup SIMDIK Back-office :
v Koneksi dan
setting, Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting kurikulum, koneksi
database, dan format tanggal.
v Pengelolaan
Kesiswaan, Pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa, kasus
kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi, perpindahan (mutasi)
siswa, sampai pengelolaan data alumni.
v Pengelolaan
Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KTSP, data
nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa,
rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi
akademik.
v Pengelolaan
Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan karyawan, data keluarga,
riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus, training, seminar, workshop
dsb).
v
Pengelolaan Keuangan, Manajemen
pembayaran biaya pendidikan, administrasi dana BOS (Bantuan Operasional
Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya praktikum, biaya
ekstra, dll.
v
Pengelolaan Perpustakaan,
Pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi), status keanggotaan dan
peminjam, stock inventory, Jurnal keluar masuk buku, laporan-laporan terdiri
dari : statistik peminjaman, statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan
rekap pengembalian.
v
Pelaporan, Pelaporan
siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan, biasiswa, kasus, dan
bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa, pelaporan guru/pegawai
(induk pegawai, bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan,
statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru)
v
Bank Soal, Pengolahan
data bank soal, penyimpanan soal, pencarian dan pencetakan
Tujuan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Tujuan dari dibangunnya informasi berupa
aplikasi Sistem Informasi Pendidikan adalah:
Ø
Membantu seluruh bagian yang
berperan di dunia pendidikan dengan memberikan
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
Ø
Memberikan sarana agar seluruh
bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di propinsi / kota
kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.
Ø
Pertanggungjawaban publik yaitu
dengan memberikan informasi secara trasparan tentang kebijakan dan pemakaian
sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.
Ø
Meningkatkan pengetahuan guru dan
murid tentang dunia informatika serta manfaat yang dapat diambil melalui
beberapa pelatihan.
Ø
Memberikan akses informasi yang
mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa mengenai ilmu pengetahuan dan
informasi pendidikan lainnya.
Nilai Lebih
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Keunggulan
dari sistem ini adalah :
v
Sesuai standar JARDIKNAS (Departemen
Pendidikan Nasional), sehingga pembuatan laporan dari masing-masing sekolah
maupun dari Dinas Pendidikan dapat dengan mudah dan cepat di sampaikan tanpa
harus membuat laporan ulang dan tanpa harus mencetak laporan, hal ini karena
format laporan dan jaringan sudah disesuaikan dan menggunakan konsep
singkronisasi online.
v
Kemudahan dan kecepatan proses
pengolahan, penyimpanan, pencarian, pelaporan data dan informasi yang
dibutuhkan.
v
Dikembangkan secara integrated untuk
kebutuhan administrasi akademik sekolah.
v
Sistem dapat disesuaikan dengan
kebutuhan lembaga/institusi pendidikan terkait.
Keuntungan
SIMDIK yang diperoleh sekolah, yaitu :
Ø
Dapat memantau perkembangan
pendidikan siswa secara akurat
Ø
Dapat meningkatkan pelayanan di
bidang pendidikan kepada masyarakat secara akurat.
Ø
Dapat menyimpan database sekolah
mulai dari data siswa,guru serta karyawan yang terdiri dari data akademik,
sistem kurikulum, administrasi, aset sekolah dll
Ø
Memudahkan pekerjaan sekolah
tersebut dalam segala aspek mulai dari BK, TU dan lain -lain
Ø
Dapat mengangkat BRAND IMAGE sekolah
tersebut secara tidak dengan memiliki fasilitas manajemen modern.
Keuntungan
SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu :
Ø
Siswa dapat berkreasi membuat
blog/email dll
Ø
Siswa dapat memantau ilmu dari luar
sekolah
Ø
Siswa dapat berkorespondensi dengan
sesama pelajar diseluruh dunia
Ø
Siswa dapat mencari info beasiswa
dari dalam/luar negeri
Ø
Orang tua dapat mengecek
absensi/daftar nilai melalui fasilitas SMS
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
Ø
Dapat memantau perkembangan
siswa/siswinya.
Pola
manajemen yang diterapkan di dalam institusi pendidikan masa sekarang sangat
bervariatif. Oleh karena itu, sistem informasi yang diterapkan pun bervariasi
sesuai kebutuhan masing-masing organisasi. Dalam institusi pendidikan
(sekolah/kampus), sistem informasi dikembangkan sbb:
1.
Sistem Informasi
Akademik.
2.
Sistem Informasi
Ketenagaan.
3.
Sistem Informasi
Sarana dan Prasarana.
4.
Sistem Informasi
Penelitian.
5.
Sistem Informasi Pengabdian
pada Masyarakat.
6.
Sistem Informasi
Kemahasiswaan dan Alumni.
7.
Sistem Informasi
Perpustakaan
8.
Sistem Informasi
Keuangan.
9.
Sistem Informasi
Kerjasama.
10. Hubungan antara sistem satu dengan yang lain digambarkan
dalam gambar di bawah ini:
Gambar 1. Diagram hubungan antarsistem
Dalam gambar 1
di atas terlihat jelas hubungan antarsistem yang satu dengan yang lain. Arus
informasi masuk dan keluar dari sistem akedemik menghubungkan dengan
sistem-sistem yang lain, seperti dengan penelitian, ketenagaan, keuangan,
kerjasama, mahasiswa, pengabdian masyarakat, sarana dan prasarana hingga
perpustakaan. Dari sini dapat terlihat bahwa seluruh kejadian akan langsung
terpantau di akademik.
Sistem Informasi Akademik
Pada sistem
ini, informasi yang disediakan antara lain:
1.
Registrasi
siswa/mahasiswa baru.
SIM dapat mencetak kartu siswa/mahasiswa secara langsung.
Selain itu, juga dihasilkan laporan yaitu data induk siswa/mahasiswa, daftar
siswa/mahasiswa, rekap siswa/mahasiswa per-tingkat/per-fakultas, per-kelas/perjurusan
dan daftar siswa/mahasiswa baru per-kelas.
2.
Registrasi
siswa/mahasiswa lama.
Demikian juga SIM dapat langsung mencetak kartu
siswa/mahasiswa. Selain itu, juga dapat dihasilkan laporan antara lain daftar
siswa/mahasiswa, rekap siswa/mahasiswa per tingkat/per-fakultas/per-jurusan,
daftar SPP dan praktikum siswa/mahasiswa dan terakhir rekap siswa/mahasiswa
cuti dan pindah/mutasi.
3.
Penyelenggaraan
akademik.
Informasi yang dihasilkan masih dibedakan untuk tiga
kelompok. Kelompok-kelompok tersebut adalah siswa/mahasiswa, guru/dosen dan
bagian kurikulum/fakultas. Untuk siswa/mahasiswa, informasi yang dibutuhkan
antara lain jadwal mata pelajaran/kuliah, daftar hadir, daftar hadir ujian,
kartu kemajuan studi dan transkrip. Kemudian bagi guru/dosen, disediakan
informasi berupa jadwal pelajaran/kuliah, daftar peserta, daftar hadir
guru/dosen, daftar isian nilai dan daftar prestasi nilai. Terakhir untuk
fakultas/bagian akademik di sekolah, membutuhkan informasi mengenai daftar
mahasiswa, daftar pengajar, daftar mata kuliah/mata pelajaran, daftar prestasi
siswa/mahasiswa, sejarah kemajuan studi dan sejarah prestasi mahasiswa.
4.
Lulusan/Alumni.
Informasi yang dihasilkan antara lain transkrip nilai
akademik. Sementara itu, untuk kebutuhan manajemen sekolah/perguruan tinggi
dapat disediakan daftar lulusan dan rekap penyelesaian studi.
5.
Pembinaan
Kurikulum.
Informasi yang dapat disediakan baik untuk mahasiswa,
guru maupun sekolah/universitas adalah daftar kuliah/pelajaran.
Diagram
modulnya adalah sbb:
Gambar 2. Diagram Sistem Informasi Akademik
Dari gambar 2
terlihat mahasiswa yang melakukan registrasi, informasinya aka masuk ke data
induk, kemudian melakukan rencana studi sesuai denga kurikulum yang berlaku.
Setelah itu, hasil studi atau alumni akan terekap dalam data induk.
Sistem Informasi Penelitian
Sistem informasi penelitian,
khususnya di perguruan tinggi, menghubungkan antara manajemen universitas
dengan pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dalam pemenuhan
kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen universitas
antara lain:
1.
Daftar penelitian.
2.
Rekap penelitian
berdasarkan bidang ilmu dan sumber dana.
3.
Rekap penelitian
berdasarkan fakultas dan bidang ilmu.
4.
Rekap penelitian
berdasarkan bidang ilmu dan lokasi penelitian.
Menjawab kebutuhan tersebut, direktorat jenderal
perguruan tinggi dapat mengirimkan ketiga hal terakhir yang disebutkan di atas,
yaitu:
1.
Rekap penelitian
berdasarkan bidang ilmu dan sumber dana.
2.
Rekap penelitian
berdasarkan fakultas dan bidang ilmu.
3.
Rekap penelitian
berdasarkan bidang ilmu dan lokasi penelitian.
Diagramnya adalah sbb:
Gambar 3. Diagram Sistem Informasi Penelitian
Di gambar 3, usulan penelitian akan dinilai dan dilakukan
penilaian untuk disetujui atau tidak. Setelah disetujui, dilakukan pemantauan
dan hasil penelitian tesebut dilaporkan ke bagian penelitian untuk
didokumentasikan.
Sistem
Informasi Pengabdian pada Masyarakat
Kegiatan unit kerja ini antara lain menyelenggarakan KKN
(Kuliah Kerja Nyata) bagi mahasiswa. Informasi yang dapat disediakan antara
lain:
1.
Daftar nilai untuk
mahasiswa dan jadwal bimbingan serta daftar bobor kredit bimbingan untuk dosen.
2.
Bagi manajemen
perguruan tinggi dapat disediakan daftar judul pengabdian, rekap kegiatan
pengabdian per-fakultas dan asal dana, rekap kegiatan pengabdian per-jenis
kegiatan dan lokasi, serta rekap kegiatan pengabdian per-jenis kegiatan dan
bidang ilmu. Diagramnya adalah sbb:
Gambar 4. Diagram Sistem
Informasi Pengabdian pada masyarakat
Di gambar 4 di atas, usulan pengabdian pada masyarakat
akan masuk dalam data usulan untuk disetujui. Setelah itu, dilakukan pemantauan
oleh pihak pengabdian pada masyarakat, seluruh laporan akan dinilai apakah
hasilnya ditolak atau diperbaiki. Pelaporan tersebut akan menjadi rencana
tahunan untuk diusulkan pada program tahun berikutnya.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Dalam sistem informasi ini, ada dua kelompok informasu,
yaitu data induk dan pengelolaan. Informasi. Informasi yang dapat disediakan
untuk memenuhi kebutuhan manajemen universitas adalah:
1.
Daftar urut
kepangkatan.
2.
Daftar pegawai
calon naik golongan.
3.
Rekap pegawai
menurut jenjang pendidikan.
4.
Rekap pegawai
menurut golongan.
5.
Daftar pegawai
calon pensiun.
6.
Daftar gaji.
7.
Daftar gaji
pegawai.
Adapun informasi yang dibutuhkan direktorat jenderal
adalah rekap pegawai menurut jenjang pendidikan dan daftar pegawai calon pensiun.
Diagramnya adalah sbb:
Gambar 5. Diagram Sistem
Informasi sumber daya manusia
Pada gambar 5 di atas, seluruh pegawai/ketenagaan terdata
dalam data induk. Data induk ini akan selalu dilakukan pemutakhiran mengenai
informasi mutasi atau perubahan-perubahan lainnya.
Sistem
Informasi Sarana dan Prasarana
Ada dua kelompok informasi yang bisa ditemukan dalam
sistem ini, yaitu buku induk (identitas) dan pengelolaan. Dalam kelompok
informasi pengelolaan, siswa/mahasiswa dan guru/dosen, siswa/mahasiswa dan
guru/dosen mendapatkan jadwal kuliah/pelajaran.
Informasi
yang dapat disediakan antara lain:
A.Untuk kebutuhan manajemen sekolah/universitas antara
lain:
1.
Daftar barang.
2.
Daftar kapasitas
ruang kelas/kuliah.
3.
Daftar ruang
guru/dosen.
4.
Daftar ruang
perpustakaan.
5.
Daftar ruang
laboratorium.
6.
Rekap jumlah barang
inventaris dan non-inventaris.
7.
Rekap jumlah ruang
per-fakultas/jurusan.
8.
Rekap jumlah ruang
laboratorium per-fakultas/jurusan.
9.
Rekap ruang
perpustakaan per-fakultas/jurusan.
B. Untuk direktorat jenderal/dinas pendidikan, dapat
dikirimkan:
1.
Rekap jumlah ruang
per fakultas/jurusan.
2.
Rekap jumlah
laboratorium per fakultas/jurusan.
3.
Rekap ruang
perpustakaan per fakultas.
Diagramnya adalah sbb:
Gambar 6. Diagram Sistem
Informasi sarana dan prasarana
Pada gamar di atas seluruh barang diadministrasi dengan
tercantum ke tabel barang. Inventarisasi mencakup data tabel barang, mutasi dan
pengadaan barang baru.
Sistem
Informasi Perpustakaan
Sub-sistem perpustakaan terdiri atas tiga kegiatan, yaitu
inisialisasi buku, keanggotaan dan pelayanan perpustakaan. Informasi yang dapat
disediakan antara lain adalah:
1.
Pencetakan catalog
bahan pustaka.
2.
Rekapitulasi bahan
pustaka per jenis penerbitan.
3.
Rekapitulasi
pengunjung dan peminjam per fakultas.
4.
Rekapitulasi bahan
pustaka yang dipinjam.
5.
Peminjam yang
terlambat mengembalikan bahan pustaka.
Diagramnya
adalah sbb:
Gambar 7. Diagram Sistem Informasi perpustakaan
Pada gambar 7
terlihat bahwa buku-buku yang berada di perpustakaan akan dikatalogkan sesuai
ilmu bahasan dalam buku tersebut. Katalog ini akan digunakan seterusnya untuk
data registrasi bahan pustaka, peminjaman dan laporan.
Sistem Informasi Kemahasiswaan dan Alumni
Sistem
Kemahasiswaan dan Alumni terdiri empat bagian, yaitu kegiatan
kesiswaan/kemahasiswaan, kesejahteraan siswa/mahasiswa, kelembagaan
siswa/mahasiswa dan informasi khusus, dan lulusan. Dengan demikian, informasi
yang disediakan antara lain:
1.
Laporan aktivitas
kegiatan.
2.
Daftar penyelesaian
kegiatan.
3.
Rekapitulasi
aktivitas kegiatan.
4.
Daftar fungsionaris
kegiatan.
5.
Data mahasiswa dan
aktivitasnya.
6.
Laporan aktivitas
lembaga mahasiswa.
7.
Rekapitulasi
aktivitas lembaga.
8.
Daftar fungsionaris
lembaga.
9.
Daftar informasi
khusus.
10. Rekapitulasi informasi khusus.
11. Daftar penghuni asrama.
12. Daftar pengurus dan fasilitas asrama.
13. Daftar calon/penerima beasiswa per jenis beasiswa.
14. Rekapitulasi calon/penerima beasiswa per jenis beasiswa.
15. Rekapitulasi calon/penerima beasiswa per jenis beasiswa
dan fakultas/jurusan.
16. Daftar usulan mahasiswa ikatan dinas.
17. Daftar penerima ikatan dinas akan lulus.
18. Rekapitulasi jumlah mahasiswa ikatan dinas akan dan sudah
lulus.
19. Laporan kemajuan IPK/nilai penerima beasiswa.
20. Daftar perincian dana ikatan dinas.
21. Daftar penerima dana/asuransi.
22. Daftar jumlah anggota koperasi mahasiswa.
23. Daftar pengurus koperasi mahasiswa.
24. Dafar instasi lulusan.
Diagramnya adalah sbb:
Gambar 8. Diagram Sistem
Informasi kemahasiswaan dan alumni
Pada tabel 8 di atas terlihat bahwa seluruh informasi
kemahasiswaan baik itu dari kegiatan kemahasiswaan, lembaga kemahasiswaan,
lulusan hingga kesejahteraan akan masuk dalam laporan. Laporan ini nantinya
digunakan oleh pimpinan sekolah/perguruan tinggi untuk membuat kebijakan-kebijakan
dalam kemahasiswaan.
Sistem
Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terdiri dari:
1.
Anggaran.
2.
Transaksi.
3.
SPJ, SPP dan SPM.
4.
Penggajian.
Dengan demikian, informasi yang dapat disediakan adalah:
1.
Anggaran belanja
per-tahun.
2.
Kegiatan anggaran
belanja.
3.
Daftar surat
perintah membayar.
4.
Daftar surat
pertanggungjawaban.
5.
Rekapitulasi
realisasi daftar rincian kegiatan bidang-bidang.
6.
Rekapitulasi
anggaran rutin per unit kerja.
7.
Rekapitulasi
anggaran pembangunan per unit kerja.
8.
Rekapitulasi SPP
per-unit kerja.
9.
Rekapitulasi
anggaran rutin per-fungsi.
10. Rekapitulasi anggaran pembangunan per-fungsi.
11. Rekapitulasi anggaran DRK per-fungsi.
12. Rekapitulasi perolehan SPP per-semester.
13. Daftar gaji pegawai.
Diagramnya adalah sbb:
Gambar 9. Diagram Sistem
Informasi keuangan
Pada gambar 9, seluruh transaksi dalam anggaran, SPJ,
SPP, SPM, Kas bank, gaji akan masuk dalam laporan. Seluruh aliran informasi
keuangan akan berakhir di kolom laporan. Pihak keuangan nantinya
mengadministrasikan laporan keuangan tersebut.
Sistem Informasi
Kerjasama
Sistem informasi kerjasama terdiri dari kerjasama dalam
negeri, kerjasama luar negeri dan peningkatan kualitas guru/dosen. Untuk itu,
informasi yang dapat disediakan antara lain:
1.
Daftar kerjasama
dalam negeri per-sumber dana.
2.
Daftar kerjasama
dalam negeri dan penanggung jawab.
3.
Rekapitulasi
kerjasama dalam negeri.
4.
Daftar kerjasama
luar negeri dan sumber daya.
5.
Daftar kerjasama
luar negeri dan penanggung jawab.
6.
Rekapitulasi
kerjasama luar negeri.
7.
Rekapitulasi tenaga
asing.
8.
Daftar tenaga asing
dan masa tugas.
9.
Rekapitulasi
siswa/mahasiswa asing.
10. Daftar siswa/mahasiswa asing.
11. Daftar guru/dosen yang masih ikut S-2, S-3, spesialis
dalam/luar negeri.
12. Daftar guru/dosen yang sudah lulus S-2, S-3, Diploma,
Spesialis dalam/luar negeri.
13. Rekapitulasi guru/dosen yang masuh ikut S-2, S-3,
Spesialis dalam/luar negeri.
14. Rekapitulasi guru/dosen yang sudah lulus S-2, S-3,
Diploma, Spesialis dalam/luar negeri.
Diagramnya
adalah sbb:
Gambar 10. Diagram Sistem
Informasi kerjasama
Pada gambar 10 di atas, seluruh kerjasama baik dari dalam
negeri, luar negeri dilakukan pemantauan. Hasil pemantauannya masuk dalam
laporan. Begitupula dalam kerjasama pertukaran tenaga asing, mahasiswa asing
dan studi lanjut, semuanya akan masuk dalam laporan.
BAB III
KESIMPULAN
Revolusi dalam sistem informasi mempermudah pimpinan
sekolah/perguruan tinggi dalam melakukan manajemen di organisasinya. Planning, Organizing, Actuating dan Controlling yang merupakan dasar
manajemen dapat diterapkan secara tepat, efektif dan efisien disebabkan alur
informasi yang jelas. Evaluasi dari setiap sistem organisasi dapat secara mudah
terpantau sehingga lembaga bisa secara mudah melakukan pengambilan keputusan
dari hasil evaluasi yang menyeluruh dari setiap sistem tersebut.
Dalam konteks pengelolaan fasilitas sekolah, SIM membantu
pimpinan sekolah untuk memetakan bagian
mana dalam fasilitas sekolah yang diperlukan atau dianggap kurang. SIM berperan
penting dalam pendataan inventarisasi fasilitas sekolah termasuk didalamnya
bagaimana alur perijinan fasilitas tersebut itu dibuat. Alur
perijinan yang jelas dan pengadministrasian yang tepat akan memudahkan pimpinan
sekolah memantau usia (life time)
suatu barang atau fasilitas sehingga diketahui berapa lama penyusutannya
sehingga sekolah dapat menyiapkan pengganti/sparepart
yang dibutuhkan, sesuai dengan fasilitas yang rusak tersebut.
Fasilitas
sekolah terkait dengan sarana dan prasarana, perpustakaan dan juga pendukung
yang digunakan dalam layanan akademik sebagaimana yang digambarkan dalam bab
pembahasan sebelumnya. Pengelolaan atas keseluruhan fasilitas tersebut dapat
membantu peningkatan pelayanan pendidikan dan pada akhirnya dapat memperbaiki
mutu pendidikan secara umum.
DAFTAR
PUSTAKA
Bates,
A.W. 2000. Managing Technological Change: Strategies for University and
College Leaders.
San Francisco: Jossey Bass.
Brown,
J.S. and P.Duguid. 2000. The Social Life of Information. Boston
MA:Harvard
Business School Press.
Gintings.
Abdorrakhman. 2009. Aplikasi SIM dalam
Sistem Pendidikan. Bandung: Pusat
Penerbitan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Islam Nusantara
Nugroho,
Eko. 2008. Sistem Informasi Manajemen:
Konsep, Aplikasi dan Perkembangan.
Jogjakarta: Penerbit Andi
Wiyono,
Bambang Budi. 2003. Evaluasi Pembelajaran.
Malang: Elang Emas
1 komentar:
makasih udah share shob. Artikel ini bisa jadi pedoman dan inspirasi buat tugas makalahku :)
Post a Comment