Setengah
perjuangan saya telah terlewati dalam menuntut ilmu di STKIP Muhammadiyah
Kuningan, sekarang saya sudah semester 5 dan akan beranjakk ke semester 6,
tentunya banyak cerita yang tertulis selama ini dan banyak juga ilmu-ilmu yang
saya dapatkan yang sebelumnya belum saya tahu.
Di
semester 5 ini tidak dipungkiri lagi semakin berat dalam menjalaninya terutama
jadwap perkuliahan yang padat dan tugas perkuliahan yang menumpuk setiap harinya,
tetapi saya harus terima dengan lapang dada karena itulah tugas seorang
mahasiswa. Dalam mengatur waktu sangatlah susah karena saya harus pulang
kampung yang lumayan jauh, saya tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah ditambah
lagi saya sudah baru berkeluarga dan diwajibkan untuk setiap minggunya pulang
kampung. Sedangkan disisi lain banyak tugas yang banyak sekali dan terbilang
susah, dan jadwal perkuliahan yang tidak teratur menambah penderitaan saya. Beberapa
contoh tugas yang sangat berat adalah tentang membuat lalporan penelitian ke
sekolah maupun lembaga dan hampir semua mata kuliah berujung dengan tugas
laporan penelitian.
Didalam
perkuliahan terutama didalam kelas, pembelajaran yang dilakukan juga masih
kurang baik menurut saya, karena masih banyak juga dosen yang menyampaikan
materi menggunakan metode kontekstual atau metode ceramah. Karena kita berda di
kelas karyawan seharusnya dosen lebih bisa memahami karena sebagian dari masih
bekerja dan waktu siang atau sore digunakan untuk belajar dan secara otomatis
lelah dan cape tidak bisa dihindarkan. Dalam pemberian materi ada salah satu
dosen yang terkadang melenceng dari materi pembelajaran tetapi saya sebagai
mahasiswa terima saja karena dosen bersangkutan adalah orang yang teguh dengan
pendiriannya dan tidak salah juga menambah ilmu yang baik.
Dibalik
kisah menyedihkan diatas ada kegembiraan dan keceriaan yang memberikan suasana
tenang dalam hati. Teman-teman sekelas yang selalu bersama-sama dalam susah dan
senang dalam perkuliahan senatiasa menghibur satu sama lain, bercanda, usil dan
rame adalah obat tersendiri buat saya. Dan dari sekian mata perkuliahan, ada
satu mata kuliah yang tidak membuat saya merasa bosan dan jenuh yaitu mata
kuliah Inovasi Pendidikan. Didalam mata kuliah tersebut saya belajar banyak
hal, dan saya menjadi tahu pentingnya inovasi bagi pendidikan untuk saya calon
seorang guru, dan tidak hanya untuk pendidikan saja, inovasi juga bisa
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari kita. Didalam pembelajaran inovasi
pendidikan saya diajarkan cara untuk berfikir kedepan dan cara berfikir kreatif
dalam melakukan perubahan-perubahan yang positif ke arah yang baik. Semakin berjalan
semakin saya sadar untuk mencapai sukses kita harus berani berinovasi. Dalam mata
perkuliahan ini saya juga diajarkan untuk pandai berbicara di depan publik
terutama dalam penyampaian materi, saya diajarkan untuk menghilangkan rasa malu
dan grogi oleh dosen mata kuliah ini, dalam penyampaian materi beliau juga
sangat menyenangkan dan mudah dimengerti dan menjadikan susana kelas yang
aktif. Didalam materi beliau sering menggunakan game/permainan untuk memulainya
dan game yang diberikan kepada kami juga tidak biasa karena dibalik game
tersebut pasti ada suatu pembelajaran atau cerita tentang apa yang dibahas
dalam pembelajaran, dan saya merasa senang bisa berpartisipasi dalam permainan
tersebut contoh permainanya adalah menyusun 12 paku dengan 1 paku menjadi tiang
penyangga dan harus tersusun menjadi sebuah konstruksi tanpa ada alat batu
lain, cara melepaskan diri dengan 2 orang yang tangannya terikat tali, dan
masih banyak game seru lainnya. Dalam pembelajaran terakhir beliau mengadakan
debat antar kelompok dimana 1 kelas terbagi menjadi 4 kelompok dan
masing-masing kelompok mendapat julukan yang aneh seperti kelompok
angin,api,air dan bumi. Keempat kelompok tersebut saling memperdebatkan arti
dan sifat dari nama masing-masing kelompok dan debat tersebut harus
didiskusikan oleh masing-masing mahasiswa dan setiap mahasiswa harus bisa
memberikan pendapatnya dan harus bisa mempertahankan pendapatnya, debat antar
kelompok dilakukan 1 lawan 1 dan kelompok yang tidak berdebat menjadi jurinya. Dengan
metode seperti ini, pembelajaran menjadi asyik dan aktif.
Nama : Eksa Agnisty Yurianto
Nim : 121223026
Prodi/Semester : PTIK/5 b
Mata Kuliah : Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu : Miftahly Nurrokhim,S.Pd
0 komentar:
Post a Comment