Wednesday, January 7, 2015

Kaleidoskop Inovasi Pendidikan

Setengah perjuangan saya telah terlewati dalam menuntut ilmu di STKIP Muhammadiyah Kuningan, sekarang saya sudah semester 5 dan akan beranjakk ke semester 6, tentunya banyak cerita yang tertulis selama ini dan banyak juga ilmu-ilmu yang saya dapatkan yang sebelumnya belum saya tahu.

Di semester 5 ini tidak dipungkiri lagi semakin berat dalam menjalaninya terutama jadwap perkuliahan yang padat dan tugas perkuliahan yang menumpuk setiap harinya, tetapi saya harus terima dengan lapang dada karena itulah tugas seorang mahasiswa. Dalam mengatur waktu sangatlah susah karena saya harus pulang kampung yang lumayan jauh, saya tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah ditambah lagi saya sudah baru berkeluarga dan diwajibkan untuk setiap minggunya pulang kampung. Sedangkan disisi lain banyak tugas yang banyak sekali dan terbilang susah, dan jadwal perkuliahan yang tidak teratur menambah penderitaan saya. Beberapa contoh tugas yang sangat berat adalah tentang membuat lalporan penelitian ke sekolah maupun lembaga dan hampir semua mata kuliah berujung dengan tugas laporan penelitian.

Didalam perkuliahan terutama didalam kelas, pembelajaran yang dilakukan juga masih kurang baik menurut saya, karena masih banyak juga dosen yang menyampaikan materi menggunakan metode kontekstual atau metode ceramah. Karena kita berda di kelas karyawan seharusnya dosen lebih bisa memahami karena sebagian dari masih bekerja dan waktu siang atau sore digunakan untuk belajar dan secara otomatis lelah dan cape tidak bisa dihindarkan. Dalam pemberian materi ada salah satu dosen yang terkadang melenceng dari materi pembelajaran tetapi saya sebagai mahasiswa terima saja karena dosen bersangkutan adalah orang yang teguh dengan pendiriannya dan tidak salah juga menambah ilmu yang baik.
Dibalik kisah menyedihkan diatas ada kegembiraan dan keceriaan yang memberikan suasana tenang dalam hati. Teman-teman sekelas yang selalu bersama-sama dalam susah dan senang dalam perkuliahan senatiasa menghibur satu sama lain, bercanda, usil dan rame adalah obat tersendiri buat saya. Dan dari sekian mata perkuliahan, ada satu mata kuliah yang tidak membuat saya merasa bosan dan jenuh yaitu mata kuliah Inovasi Pendidikan. Didalam mata kuliah tersebut saya belajar banyak hal, dan saya menjadi tahu pentingnya inovasi bagi pendidikan untuk saya calon seorang guru, dan tidak hanya untuk pendidikan saja, inovasi juga bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari kita. Didalam pembelajaran inovasi pendidikan saya diajarkan cara untuk berfikir kedepan dan cara berfikir kreatif dalam melakukan perubahan-perubahan yang positif ke arah yang baik. Semakin berjalan semakin saya sadar untuk mencapai sukses kita harus berani berinovasi. Dalam mata perkuliahan ini saya juga diajarkan untuk pandai berbicara di depan publik terutama dalam penyampaian materi, saya diajarkan untuk menghilangkan rasa malu dan grogi oleh dosen mata kuliah ini, dalam penyampaian materi beliau juga sangat menyenangkan dan mudah dimengerti dan menjadikan susana kelas yang aktif. Didalam materi beliau sering menggunakan game/permainan untuk memulainya dan game yang diberikan kepada kami juga tidak biasa karena dibalik game tersebut pasti ada suatu pembelajaran atau cerita tentang apa yang dibahas dalam pembelajaran, dan saya merasa senang bisa berpartisipasi dalam permainan tersebut contoh permainanya adalah menyusun 12 paku dengan 1 paku menjadi tiang penyangga dan harus tersusun menjadi sebuah konstruksi tanpa ada alat batu lain, cara melepaskan diri dengan 2 orang yang tangannya terikat tali, dan masih banyak game seru lainnya. Dalam pembelajaran terakhir beliau mengadakan debat antar kelompok dimana 1 kelas terbagi menjadi 4 kelompok dan masing-masing kelompok mendapat julukan yang aneh seperti kelompok angin,api,air dan bumi. Keempat kelompok tersebut saling memperdebatkan arti dan sifat dari nama masing-masing kelompok dan debat tersebut harus didiskusikan oleh masing-masing mahasiswa dan setiap mahasiswa harus bisa memberikan pendapatnya dan harus bisa mempertahankan pendapatnya, debat antar kelompok dilakukan 1 lawan 1 dan kelompok yang tidak berdebat menjadi jurinya. Dengan metode seperti ini, pembelajaran menjadi asyik dan aktif.

Nama                           : Eksa Agnisty Yurianto
Nim                              : 121223026
Prodi/Semester             : PTIK/5 b
Mata Kuliah                  : Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu          : Miftahly Nurrokhim,S.Pd


0 komentar:

Post a Comment